Mar 21, 2007

Menembus Keterbatasan

Kutu anjing adalah binatang yang mampu melompat 300 kali tinggi tubuhnya. Namun, apa yang terjadi bila ia dimasukan ke dalam sebuah kotak korek api kosong lalu dibiarkan disana selama satu hingga dua minggu? Hasilnya, kutu itu sekarang hanya mampu melompat setinggi kotak korek api saja! Kemampuannya melompat 300 kali tinggi tubuhnya tiba-tiba hilang.
Ini yang terjadi. Ketika kutu itu berada di dalam kotak korek api ia mencoba melompat tinggi. Tapi ia terbentur dinding kotak korek api. Ia mencoba lagi dan terbentur lagi. Terus begitu sehingga ia mulai ragu akan kemampuannya sendiri.
Ia mulai berpikir, "Sepertinya kemampuan saya melompat memang hanya segini." Kemudian loncatannya disesuaikan dengan tinggi kotak korek api. Aman. Dia tidak membentur. Saat itulah dia menjadi sangat yakin, "Nah benar kan? Kemampuan saya memang cuma segini. Inilah saya!"
Ketika kutu itu sudah dikeluarkan dari kotak korek api, dia masih terus merasa bahwa batas kemampuan lompatnya hanya setinggi kotak korek api. Sang kutu pun hidup seperti itu hingga akhir hayat. Kemampuan yang sesungguhnya tidak tampak. Kehidupannya telah dibatasi oleh lingkungannya.
Sesungguhnya di dalam diri kita juga banyak kotak korek api. Misalnya anda memiliki atasan yang tidak memiliki kepemimpinan memadai. Dia tipe orang yang selalu takut tersaingi bawahannya, sehingga dia sengaja menghambat perkembangan karir kita. Ketika anda mencoba melompat tinggi, dia tidak pernah memuji, bahkan justru tersinggung. Dia adalah contoh kotak korek api yang bisa mengkerdilkan anda.
Teman kerja juga bisa jadi kotak korek api. Coba ingat, ketika dia bicara begini, "Ngapain sih kamu kerja keras seperti itu, kamu nggak bakalan dipromosikan, kok." Ingat! Mereka adalah kotak korek api. Mereka bisa menghambat perkembangan potensi diri Anda.
Korek api juga bisa berbentuk kondisi tubuh yang kurang sempurna, tingkat pendidikan yang rendah, kemiskinan, usia dan lain sebagianya. Bila semua itu menjadi kotak korek api maka akan menghambat prestasi dan kemampuan anda yang sesungguhnya tidak tercermin dalam aktivitas sehari-hari.
Bila potensi anda yang sesungguhnya ingin muncul, anda harus take action untuk menembus kotak korek api itu. Lihatlah Ucok Baba, dengan tinggi tubuh yang di bawah rata-rata ia mampu menjadi presenter di televisi. Andapun pasti kenal Helen Keller. Dengan mata yang buta, tuli dan "gagu" dia mampu lulus dari Harvard University. Bill Gates tidak menyelesaikan pendidikan sarjananya, namun mampu menjadi "raja" komputer. Andre Wongso, tidak menamatkan sekolah dasar namun mampu menjadi motivator nomor satu di Indonesia.
Contoh lain Meneg BUMN, Bapak Sugiharto, yang pernah menjadi seorang pengasong, tukang parkir dan kuli di Pelabuhan. Kemiskinan tidak menghambatnya untuk terus maju. Bahkan sebelum menjadi menteri beliau pernah menjadi eksekutif di salah satu perusahaan ternama.
Begitu pula dengan Nelson Mandela. Ia menjadi presiden Afrika Selatan setelah usianya lewat 65 tahun. Kolonel Sanders sukses membangun jaringan restoran fast food ketika usianya sudah lebih dari 62 tahun.
Nah, bila anda masih terkungkung dengan kotak korek api, pada hakekatnya anda masih terjajah. Orang-orang seperti Ucok Baba, Helen Keller, Andre Wongso, Sugiharto, Bill Gates dan Nelson Mandela adalah orang yang mampu menembus kungkungan kotak korek api. Merekalah contoh sosok orang yang merdeka, sehingga mampu menembus berbagai keterbatasan

Mar 14, 2007

Kekuatan "berbagi"

Setelah saya kemarin mencoba untuk berbagi di milis TDa dan Subhanallah... saya mendapatkan banyak support dan terbukanya pintu pintu rejeki seperti yang saya kutip :


Hehe...Pak Panggah ini kakak kelas kami yang sangat cepat take action.Bekerja di tempat yang tentu saja gajinya hebat, karena sesuai bidangnya yakni gali-gali tanah, untuk cari minyak atau batu2an atau emas-emasan dll yang juga sesuai sama bidang sekolahnya dulu, sangat membuat saya takjub.Kok orang spt ini juga mau ikut2an di TDA ya...?Lebih kaget lagi pagi ini ketika saya lihat postingannya...kok beliau mau menggelar lapak ya...?Meski masih malu2 ketika menghitung hasil lapak yang nggak nutup buat ongkos parkir, tapi saya melihat ada hasil yang sangat besar yang beliau dapat.Yakni dia menemukan jatidirinya disitu......passionnya ditemukan disini di TDA...Selamat berjuang Pak Panggah, yang saya lebih kagum atas kehebatan anda berani memulai (Take Action), dibanding kekaguman ratusan juta yang nggak lama lagi akan dapat anda dapat dari hasil "BISNIS"...Kalau karyawan senior sekaliber anda saja mau buka lapak, apa nggak malu kalau yang seperti kita masih takut2....?Salam FUNtastic...!!Hadi Kuntoro


Wah luar biasa cerita bapak yang satu iniBetapa memang Allah menyediakan rizqi yang berlimpah di muka bumiTinggal kapan kita mau menjemputnyaTrimakasih Pak atas ceritanya...Wassalamarif prasetyo aji- kontraktor di bidang telekomunikasi (cv. exist bangun nusantara)- distributor busana muslim anak "annida"


bravo....Memang dalam milis ini...jabatan TDB sehebat apapun...bekerja di tempathebat seperti apapun...kalo masih TDB yaa....tetep menyandang gelarKULI...( maaf barangkali tersinggung ....saya juga termasuk nehhh )Saya jadi teringat pas jualan di tengah hutan...ada event pertemuan semacamalumni rutin tahunan. Pas hujan....jadi tahu rasanya bagaimana gigihnyaseorang PKL pedagang kaki lima....i'ts amazing experience. Jualan kaossablon...dalam waktu 3 hari sudah untung dan balik modal. Yang hebat lagisablonan nya dan desain gambarnya very diffrence dengan lain...


WassalamRostam EffendiMobile : 081330686419
Salam kenal Pak Panggah, perkenalkan sy Aziz Khariri, sy barusan baca postingan Bapak di milist, salut Pak. Teruskan go TDA.Kebetulan sy jg masih amphibi,Sy langsung AHA begitu di tulisan Bpk menyebutkan bahwa Bpk sudah sangat berniat untuk berbisnis tetapi belum menemukan produknya apa. Mantap..berani benar. TDA abis neh. He....Gini pak, kebetulan sy jg ada bis Tas dari bahan2 alami seperti lidi, akarwangi, serat pandan, dsb.Selama ini tas tersebut dijual di tempat2 wisata seperti di Borobudur dan jogja.kemudian saya coba titip jual calon sy yg kerja di indosat semarang, Alhamd ternyata sangat bagus responnya.bahkan hampir tiap minggu mash terus ada pesenan (sudah jalan 3 bulan lebih)Nah setelah itu terbersit ide untuk bisa jual ke kantor2 lain.nah kebetulan jg sy anggota ilist TDA, dimana banyak banget TDB yg pgn jd TDA.Untuk lebih jelasnya Bapak bisa liat blog kami http://www.taslidi.blogspot.com/.(saat ini blog belum sy perkenalkan di milist, karena masih perlu perbaikan-maklum..masih belajar net-marketing)O iya Pak, produk2 tersebut memang ada sebagian yg dipasarkan di Mal2, tp dengan harga sangat tinggi, bisa 2kali lipat lebih...Sekian dari saya.Salam kenal n salan FUUNtasticcc.
Aziz Khariri081380771540

menyambung postingan pak panggah dan pak try sebelumnya, Yup 'seratus ribu' di bagi 4 = rp. 25 rb, hanya 25 ribu kita sudah dapat berjualan dengan target market yang sangat potensial, saya jadi inget waktu pertama buka lapak di benton lippo karawaci..pertama kalinya di selenggarakan event 'saturday night market' tgl 04 februari 2004, sama pak saat itu saya juga bingung mau jualan apa? maklum TDB yang biasa ngider jualan dari Bazaar ke Bazaar (asal weekend). saya belum berani membawa dagangan utama saya 'sprei dan bed cover' karena market di benton agak unik. Akhirnya 2 hari sebelum mulai berjualan saya dan 2 orang teman yang akan mengisi stand disana berbelanja ke Asemka-kota, tgl. 02 feb'07 saya cuti dari kantor (niat banget..belanja) pagi saya berangkat dari rumah ditangerang menuju stasiun untuk naik KRL ke kota, diperjalanan kita baru sadar ternyata saat itu sedang Banjir dihampir seluruh jakarta, kereta akhirnya hanya sampai di Stasiun Duri, alhamdulillah jalan kita diberi kemudahan oleh Alloh SWT, banjir bisa diterjang dengan bajaj ke kota (beberapa kali perlu didorong). Entah kenapa selain membeli asesories dan stationary saya juga membeli bubble (mainan gelembung sabun. perjalanan pulang juga ternyata bukan hal mudah, harus berkali kali berganti angkutan umum dari busway,metromini,mikrolet dan truk trailer (ditol kita menumpang truk sampai tangerang karena banjir sangat deras. Alhamdulillah perjuangan kita berbuah manis, malam pertama bubble saya ludes di beli (18 pcs , yg rusak 3 hiks..), keuntungannya sekitar 75% ..belum asesories dan stationary serta pernak pernik lain..di saat pengunjung ramai sekitar pukul 09 malam..hujan deras turun dengan tiba2, tanpa ada gerimis sebelumnya. kami panik karena memang stand disana tidak beratap..akhirnya semua tergesa gesa mengungsi ke tempat yang telah disediakan oleh EO, sendal saya sampai putus dan baju suami robek terkait paku. ternyata malam itu kita hanya berjualan sampai pukul 09, karena hujan tidak juga reda..alhamdulillah omzet saya malam itu mencapai 960 ribu, diluar perkiraan saya ..dimana margin saya adalah 50% dari omzet. Kenaikan omzet terus saya rasakan setiap minggu seiring dengan semakin banyaknya produk yang kita jual (akhirnya di minggu ke 3 saya berani bawa sprei & bedcover dan selimut pak Hadi).sampai di minggu ke 6, kemarin omzet sudah diatas 2 jt..berdagang dari jam 05 sore sampai jam 10.30 malam.. dan saya sangat terkejut saat dikunjungi oleh Bpk haji Alay, seperti mimpi sesepuh TDA mau berkunjung ke lapak kami. bahkan memberikan ide untuk mengambil sprei dari beliau (Siap pak haji..).Insyaalloh pak panggah dan bu Atiek, omzet akan meningkat seiring dengan waktu.. (bu atiek kapan kita ke tanah abang bareng ..hihihi saya belum pernah ke tanah abang nih..).
Sulina08161678003Arlya Sprei dan Bed CoverCitra Raya L7/15Benton Junction Lippo Karawaci every Saturday night 17.00-22.00Stand No.16-17

wowhebat sekali :)salut atas actionnyasaya juga kepinginada yg info juga utk buka lapak di taman miniyg kebetulan deket rumahtda-jaktim nih.. ada yg mo bareng2 buka lapak di taman mini ??salam-- Wahyu M Raharjotokomayaku.multiply.comYM: jo3ya_23

Mar 13, 2007

CUKUP RP 100.000 UNTUK MULAI BISNIS

Seperti dilansir oleh pak Tri Atmojo dalam postingannya kemarin (Senin Tgl 12 Maret 2007) bahwa beberapa rekan member TDA Tangerang menggelar aksi dengan berjualan di Benton Junction Lippo Karawaci yang berjuluk “Saturday Night Market” alias pasar malem minggu.
Saya pikir, inilah ajang terutama bagi pemula seperti saya untuk “take action” karena dengan modal yang sangat minim seperti judul di atas. Bener lho dengan Rp. 100,000 untuk sewa tempat saya sudah bisa memulai sebuah bisnis yang sangat potensial (konon ada rekan TDA yang dalam sekali tayang omsetnya mendekati angka 1 juta lho.. siapa ya…??). Lho lantas barang barang dagangan bagaimana ??? Terus terang saat saya memutuskan untuk mengambil satu tempat disana saya masih belum menemukan barang dagangan saya. Jangankan source barangnya, menentukan jenisnya pun belum, nekad bener yaa…
Betul memang slogan “Take action miracle happen”. Bayangkan sampai dengan hari Sabtu pagi saya belum mendapatkan barang dagangan saya padahal sorenya the show must go on…. Alhamdulillah Sabtu siang seorang rekan bersedia “menitipkan” barang ke saya untuk digelar berupa pernik pernik dan accessories.
Jam 5 sore dengan mengucap basmalah saya dan istri berangkat menuju arena Benton Junction, sedikit terlambat, nyampe di sana yang lain sudah menggelar dagangan . dengan semangat empat lima (tapi gak pake bambu runcing) saya dan istri segera menata “outlet” kami. Saat asyik menata dagangan itu datang seorang ibu yang meminang dagangan kami…, Alhamdulillah itulah customer pertama kami dan transaksi pertama kami….. dan hiks…rupanya itulah satusatunya transaksi kami malam itu……
Tapi ada anugrah yang sangat besar malam itu… yaitu dimalam pertama buka bisnis baru saya dikunjungi oleh “Founding Father TDA” siapa lagi kalau bukan Pak Haji Alay…. (Yang “diculik oleh Pak Tri Cs, walaupun pada saat penculikan tidak mulus karena mobil sempat mogok di tol dan karena kondisi dilanjutkan ke lokasi dengan bus umum) luar biasa, beliau mempompa semangat kami TDA Tangerang. Pada kesempatan itulah muncul ide ide baru.. berupa helem, juga di bookingnya 10 tempat lagi untuk rekan rekan TDA (masih tunggu konfirmasi dari Eo-nya)..serta muncul istilah TDA-lapak..
Rejeki memang rahasia Allah selagi hambanya berusaha pintu rejeki selalu terbuka, Kalau malam itu kami hanya berhasil membukukan transaksi yang kalo diitung untuk parkirpun musti nombok (ih malu nich).. tapi rupanya Allah memberi jalan lain. Senin pagi pernik pernik itu dibawa istri saya ke kantor dan … Subhanallah sampai pagi ini sudah terjadi transaksi di kantor istri saya saja mencapai Rp. 700.000…
Maaf kalo cerita saya kepanjangan yaa… Saya hanya ingin berbagi : Kalau kita melangkah Insya Allah selalu ada jalan.





Pak Haji Alay ketika mengunjung salah satu lapak TDA









"Gerai" kami yang belum selesai di tata




Makan malam bareng Pak Haji Alay...


Diskusi dengan Pak Haji Alay, disinilah muncul ide ide bisnis baru dan muncul istilah TDA lapak.


Salam FUNtastic