Feb 23, 2007

Jalan mulai terang...

Satu hari di awal Januari 2007, seperti biasa saya menjalankan ritual baca koran di kantor. Subhanallah... Allah memandu mata saya untuk tergerak melihat sepotong iklan yang cukup menggelitik... "CARA GILA JADI PENGUSAHA" dari sebuah institusi yang bernama "Entrepreneur University" yang dipunggawai oleh "The Master" Purdhi E Chandra (yang belakangan saya berpendapat betul dia "gila"). Nama itu memang sudah tak asing lagi di blantika dunia pendidikan, apalagi buat saya yang pernah mengenyam pendidikan di Yogya. Ya dialah si pendiri "Primagama". Selesai ritual koran dilipat.. pada saat yang bersamaan telefon di meja saya berdering... terdengar suara merdu yang sangat tidak asing ditelinga saya.. siapa lagi kalau bukan istri tercinta... Dari bibirnya yang manis meluncur kata kata "Abi...lihat iklan di koran hari ini... ada seminar bagus dech...." Rupanya memang kami sehati... lebih tepatnya Allah menunjukkan jalan bagi kami secara bersamaan... Alhamdulillah (inilah realita dari attractor factor)
Jadi juga kami mengikuti seminar itu di sebuah hotel di bilangan jakarta selatan. Terlihat wajah wajah peserta yang (mungkin saya juga seperti itu) sangat antusias dan dengan hati yang bertanya seperti apa gerangan seminar itu.. Its the show time.. Sang "Master" pun memulai "khotbahnya" yang serasa menghipnotis seluruh peserta.. tidak terlewatkan diiring jokes yang segar... Benar benar memukau.. terutama bagi kami, saya dan istri saya.. yang selama ini memang telah terjangkit virus.. ini seperti dinamit yang disulut detonatornya blaarrrrrr.......
semangat yang awalnya hanya semangat saja.. kini sudah mulai menemukan bentuknya... ya.. harus segera action.. dan yang lebih penting jalan ke tujuan makin benderang....setelah mendapatkan pencerahan dari sang maestro bisnis.
Dalam perjalanan selanjutnya... salah seorang mentor secara sepintas menyinggung tentang Tangandiatas. Hatipun bertanya apakah gerangan itu... menjawab hati yang penasaran... sayapun langsung berselancar di dunia maya untuk menemukan jawabnya....
Dari rimba raya dunia maya akhirnya saya menemukan situs Tangandiatas.com, blog blog milik Pak Rony, Pak Hadi dan yang lainnya. Wowww it is very inspiring...
Yang paling menggembirakan ketika saya diijinkan oleh the boss "SANG PROVOKATOR" Badroni Yuzirman untuk menjadi member TDA... sebuah komunitas terdahsat selama ini yang pernah saya temui... Terima kasih Pak Roni... dan jalanpun menjadi semakin terang benderang...
Segala puji bagi Allah yang telah mempertemukan saya dengan komunitas yang hebat ini..

Feb 21, 2007

Virus itu kambuh lagi

Kehabisan amunsi memaksa saya untuk kembali jadi TDB. Kali ini saya "on track" kerja di eksplorasi tambang batubara.... keluar masuk rimba raya menjadi menu makanan tiap hari...





Alhamdulillah di dunia TDB kali ini saya menemukan beberapa rekan yang "otak kanan". Mereka punya keinginan yang sama yaitu suatu saat harus punya bisnis sendiri. Disinilah saya pertama kali kenal dengan yang namanya Om Robert T Kiyosaki" melalui buku bukunya yang sangat "provokatif". Virus entrepreneur itupun mulai kambuh lagi... bahkan semain merajalela.

Akan tetapi saya putuskan untuk melewati tahap transisi (saya belum tahu sampai kapan... karena sampai sekarang pun saya masih hidup di alam itu).

Menindak lanjuti provokasi Robert T Kiyosaki saya kembali mencoba kembali untuk beternak bebek.. lagi lagi untung pengalaman.. tidak hanya itu saya dan dua teman juga patungan untuk ternak sapi... secara ekonomi belum menghasilkan.. tapi alhamdulilah.. hingga sekarang setidaknya sapi sapi itu bisa dijadikan qurban setiap tahunnya...

Beberapa "small winning" juga sempat saya rasakan... yang pertama adalah ketika kami mencoba "import" pakaian untuk dijual di Kalimantan (lokasi kerja kami)... alhamdulillah kami mendapatkan untung barang sedikit, yang keduanya tahun 2003 saya patungan dengan teman untuk membeli sebidang tanah kavling di Tanjung Selor setahun kemudian kami jual dengan kenaikan harga 50%, yah lumayanlah...

Saya mendapatkan "Big Winning" di bulan April 2004 ketika saya menikahi gadis yang begitu sempurna.. disusul di 4 Maret tahun berikutnya... hadir diantara kami seorang gadis kecil buah cinta kami...

Allah telah memilihkan pasangan hidup saya yang luar biasa... istri sayapun rupanya sangat sejalan dengan pemikiran saya... "TO BE ENTREPRENEUR"...... Hanya saja mungkin jalan bagi kami menuju ke sana belum begitu terang (??)... beberapa small winning kami dapatkan dari menjual produk garment di kampung ketika "musim panen" lebaran..

Woww... penjalaran virus itu semakin merajalela...

Feb 16, 2007

Terpurukku disini...

Lepas dari kerjaan tekad saya sudah bulat... mencoba wirausaha. Yang terpikir dalam benak saya adalah membuat usaha yang berhubungan dengan ilmu saya bidang tambang menambang.
Mula saya temui beberapa teman lama, walhasil ketemu beberapa teman yang mau diajak bareng merintis bisnis..
Bisnis yang kami rintis adalah penambangan bahan galian industri (bahan galian golongan C). Hari hari mulai disibukkan untuk mencari komoditi tambang industri yang bisa mempunyai opportunity market. Mulailah kami dengan "eksplorasi" bahan galian untuk industri keramik, yaitu kaolin, felsdpar dsb. Hasil eksplorasi kami sodorkan ke investor (maklum modal cupet). Dalam melakukan bisnis ini dari team belum ada yang benar benar telah pernah melakukan bisnis . Dalam perjalanannya banyak sekali hambatan dan rintangan....
Suatu saat pernah kami hampir mendapatkan BIG WINNING yaitu ketika kami menyodorkan penambangan marmer. segala sesuatunya telah berjalan lancar dan telah mencapai kesepakatan antara team kami dengan investor.. Hambatan terbesar adalah hambatan cultural dari lokasi penambangan.... Berbagai upaya telah dilakukan hingga akhirnya kami telah kehabisan "amunisi" dan kami putuskan untuk mengentikan usaha kami...
Rekan rekan saya masih berstatus TDB, dan mereka kembali ke "habitatnya". sayapun pada akhirnya memasuki kembali dunia terbatas.. TDB di tahun 2001.
Kepada dua rekan saya, terima kasih kalian telah berani memulai dan kaliian adalah orang yg hebat.. Dari kebersamaan kitalah, maka kita dapatkan sesuatu yang sangat berharga : "pengalaman".

1. Team kami masih "hijau" dalam urusan bisnis dan tidak mempunyai mentor.
2. Kami tidak mempunyai komunitas bisnis, komunitas kami saat itu masih komunitas "TDB"
3. Tidak adanya perencanaan dalam melakukan kegiatan bisnis.

Feb 14, 2007

Change of Mind

Saat jadi credit analyst sudah barang tentu slip gaji orang, rekening bank, laporan keuangan dan segala macam data keungan lainnya sudah menjadi makanan sehari hari...... Karean dari situlah kelayakan kredit seseorang atau perusahaan di nilai..
Sangat menyenangkan bisa ngintip dapur orang... saya jadi tahu Mr M yang selebritis itu penghasilannya berapa.... Pak H yang GM di perusahaan besar gajinya berapa.. kang "Maman" yang punya warteg dapat duit berapa sebulannya..... Babah Ahong yang punya toko kelontong...... dan yang lain..... Dari sekian lama pengamatan saya amati, ternyata ditarik benang merah :

1. Karyawan memiliki penghasilan yang teratur dan "diatur" ( terbatas)
2. Kaum profesional yang mengandalkan keahlian dirinya berpenghasilan setara dengan kemampuannya sendiri (ada batasnya)
3. Pengusaha, variatif sekali... Tapi disinilah peluang terbesar untuk mendapatkan penghasilan yang tak terbatas.

Beranjak dari situ saya mulai berpikir... kalo begini terus kapan saya bisa segera kaya ??? Jawabnya adalah berwirausaha..

Hingga akhir tahun 98 kala krisis mendera, ada tawaran yang buat saya sangat menarik dan "wajib" diambil, yaitu pengunduran diri dengan "golden shakehand". Dengan tekad yang bulat saya temui boss untuk ambil tawaran itu, awalnya tidak diberi.. setelah dengan "agak maksa" akhirnya dikabulkan juga... Alhamdulilah.. saya akhirnya dapat meninggalkan perusahaan dengan kepala tegak...dan yang penting dengan sejumlah rupiah yang bagi saya lumayan untuk mencoba memulai "berwiraswasta"....